Soal  

Seorang Musafir Berhak Menerima Zakat Karena Masuk Dalam Kelompok

Bank Soal Dan Kunci Jawaban
Bank Soal Dan Kunci Jawaban

Zakat adalah pilar utama dalam agama Islam dan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat adalah bagian fundamental dari agama dan diyakini dapat membersihkan jiwa seorang Muslim dan memperdalam empati mereka terhadap sesama. Menurut fiqh Islam, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, salah satunya adalah Ibnus Sabil atau musafir (orang yang sedang bepergian).

Musafir atau Ibnus Sabil

Musafir atau Ibnus Sabil mengacu pada penjelajah atau seorang yang dalam perjalanan, yang tidak memiliki cukup sumber daya untuk melanjutkan perjalanannya. Menurut hukum Islam, seorang musafir berhak menerima zakat jika ia tidak memiliki cukup sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya selama perjalanan, meskipun ia mungkin memiliki harta di tempat asalnya.

Islam sangat menghargai perjalanan dalam mencari ilmu, berkunjung ke keluarga, atau bekerja untuk keberlanjutan hidup dan anjuran untuk membantu musafir sangat ditekankan dalam hadist dan ayat Quran.

Alasan Musafir Dapat Menerima Zakat

Alasan utama seorang musafir termasuk dalam salah satu kategori penerima zakat adalah karena seorang musafir biasanya tidak memiliki akses langsung ke sumber daya atau pendapatan mereka. Selama perjalanan, mereka mungkin menghadapi kesulitan keuangan mendadak, sebagai contoh kehilangan harta benda atau dana akibat pencurian, atau pengeluaran yang tidak terduga.

Lebih lanjut, dalam perjalanan, seorang musafir mungkin tidak memiliki jaringan dukungan sosial seperti yang mereka miliki di rumah. Dalam keadaan seperti ini, zakat dapat memberikan bantuan yang sangat diperlukan.

Mempertimbangkan Hak Musafir Terhadap Zakat

Meski musafir memiliki hak atas zakat, itu tidak berarti bahwa ia akan selalu menerima zakat. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memberikan zakat kepada musafir termasuk:

  • Perlunya memastikan bahwa dana tersebut akan digunakan dengan bijaksana, misalnya untuk keperluan mendesak atau mendukung perjalanan yang halal.
  • Musafir harus benar-benar tidak memiliki akses ke sumber daya atau pendapatan mereka dan saat ini tidak memiliki cukup harta untuk menyetir menuju tujuannya.
  • Dana zakat harus cukup untuk memenuhi kebutuhan musafir dan tidak menyebabkan surplus yang berlebihan.

Sejalan dengan hikmah dan tujuan zakat yaitu untuk menjaga kesejahteraan umat manusia dan mempromosikan rasa empati dan keadilan sosial, musafir yang memenuhi kriteria tersebut berhak menerima zakat untuk membantu himpitan yang dihadapinya dalam perjalanan.